3 Desember 2023
Uji Klinis skala besar, atau Large Clinical Trials sudah lama digunakan sebagai gold-standard guideline medis. Kenapa begitu ya, padahal meta-analysis kan bisa merangkum banyak studi dari uji klinis? π§
Yuk kita lihat contoh studi "kalsium dan aspirin untuk pencegahan pre-eclampsia" untuk memahami kenapa large RCT lebih diutamakan.
Dalam penelitian kalsium, studi-studi kecil dan besar hasilnya beragam. Beberapa studi kecil menunjukkan manfaat, sementara banyak studi besar tidak. Hal yang serupa terjadi juga pada studi aspirin. Meskipun ada studi besar yang dilakukan, hasilnya tidak konsisten. Beberapa menunjukkan manfaat, sementara yang lain tidak.
Perbedaan temuan studi terjadi kemungkinan besar karena bias publikasi. Penelitian kecil dengan hasil positif lebih mungkin dipublikasikan daripada penelitian dengan hasil negatif. Hal ini berbeda dengan large RCT, dimana populasi penelitian yang besar bisa lebih representatif dan heterogen, dan lebih dapat diterapkan pada berbagai jenis populasi.
Kelebihan lain large RCT adalah kemampuan mengatasi faktor perancu. Desain studi yang 'randomized' mengurangi kemungkinan faktor-faktor yang tidak terkontrol untuk memengaruhi hasil eksperimen.
Kesimpulannya, large RCT memberikan panduan yang lebih kuat daripada meta-analysis untuk guideline praktik klinis.
Referensi:
Baca juga